Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit listrik (Power generator) yang menggunakan panas bumi (Gheotermal) sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber panas bumi yang berlimpah karena banyaknya Gunung Berapi di indonesia, dari pulau-pulau besar yang ada, hanya pulau Kalimantan saja yang tidak mempunyai potensi panas bumi.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap(boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin uap yang tersambung ke Generator.
Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas bumi termasuk sumber Energi terbaharui..
- PRINSIP KERJA
Pada dasarnya sistem PLTP sama dengan PLTU yaitu menggunakan turbin uap. Hanya saja berbeda sumber uap yang digunakan sebagai penggerak turbin. Dan juga desain PLTP harus tahan korosif akibat air garam yang terkandung pada sumber air panas. Jenis pembangkit PLTP dapat dibedakan berdasarkan keadaan sumber panas bumi sebagai penghasil uap.
A.Sistem Vapoor Dominated
Pada sistem ini uap yang digunakan harus berupa uap kering karena uap yang didapat langsung dipergunakan untuk memutar turbin. Namun karena jarang ditemukan uap yang demikian (biasanya uap basah) maka sistem ini jarang digunakan dari bentuk energi geothermal.
B. Sistem Cairan Dominan (Liquid Dominated System)
Pada sistem ini air panas yang ada dibawah tanah, bertemperatur antara 3500F sampai 6000F. Air mengalir kepermukaan dipompa keatas keluar melalui kran yang ditanam didalam. Tekanannya mencapai 100 psi atau lebih, menyebabkan campuran dua phase yang mutunya rendah. Sistem ini banyak digunakan. Beberapa jenis sistem cairan dominan:
- Sistem Flashed steam, letupan air cocok untuk daerah temperatur tinggi
- Sistem binary cycle, daur ulang binary cocok untuk daerah sedang
C. Sistem Petrotermal
Energi panas bumi lebih banyak terdapat dalam bentuk batuan kering yang panas (Hot Dry Rock) tetapi tidak terdapat air bawah tanah. Batuan terbentuk pada kedalaman sedang yang mempunyai permebialitas sangat rendah dan perlu dipecah untuk transfer permukaan panas.
Energi panas HDR diserap dengan memompakan air atau cairan lain melalui sumur yang telah dibor kebagian bawah pecahan batu. Air bergerak melalui pecahan batu menyerap panas. Kemudian dibawa ke saluran kedua yang telah dibor kebagian atas batu dan akhirnya kembali ke permukaan tanah. Air panas atau uap air ini dipergunakan untuk membanngkitkan tenaga listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar