Selasa, 24 Maret 2009

Viskositas
on Thu 06 of March, 2008 05:49 WIT, by System Administrator
Forum membahas viskositas
Score: 0.20 Vote: 1 2 3 4 5 Reads: 2990

Viskositas
on Wed 19 of March, 2008 12:11 WIT, by mamo_oke
by : Anthonyus Chrisman 0606041876
Viscositas
menurut arti katanya viskositas adalah suatu kekentalan dari suatu fluida yang dimana kekentalan ini dapat menentukan aliran pada fluida tersebut. ada dua jenis aliran fluida: 1.aliran laminar 2. aliran turbulen
hubungan antara viskositas dan jenis aliran adalah "semakin besar viskositas yang dimiliki oleh suatu fluida maka aliran yang mungkin terjadi pada fluyida tersebut adalah laminar, begitu juga sebaliknya
Score: 0.20 Vote: 1 2 3 4 5
viskositas
on Wed 12 of March, 2008 10:33 WIT, by wiwien143
aulia hafiz osman(0606041895) sigit iriyanto(0606042166) wiwien (0606042185)
VISKOSITAS Air dan minyak memiliki kerapatan yang hampir sama namun memiliki perilaku yang berbeda. Untuk mengkarakterkan sebuah fluida tidak cukup hanya dengan sifat – sifat fluida seperti berat jenis dan kerapatan sebuah fluida namun dibutuhkan sebuah sifat tambahan seperti visikositas untuk mengambarkan fluditas sebuah fluida. Viskositas merupakan ukuran besarnya tahanan sebuah fluida terhadap gaya geser yang diterima. Fluida dimana tegangan gesernya linier terhadap regangan geser atau viskositasnya tidak berubah disebut fluida Newtonian. Fluida yang tegangan gesernya tidak linier dengan regangan gesernya disebut fluida non-newtonian. Fluida yang bergantung pada waktu yakni dimana fluida yang viskositasnya makin lama makin berkurang meskipun laju gesernya tetap disebut fluida thiksofrofik contohnya tinta. Fluida yang makin lama makin bertambah viskositasnya meskipun laju gesernya tetap disebut fluida rheopektik contonya gips. Viskositas fluida dipengaruhi oleh pergerakan molekul – molekul fluida itu sendiri. Viskositas fluida juga tergantung pada temperatur, untuk fluida cair saat temperatur tinggi maka viskositas berkurang karena pergerakan ikatan molekul yang berpisah dengan molekul lainya sedangkan untuk gas saat temperatur tinggi maka viskositas akan bertambah.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
VISKOSITAS
on Wed 12 of March, 2008 02:46 WIT, by rully_harvin
Pengertian viskositas fluida (zat cair): adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau benda padat yang bergerak didalam fluida. Besarnya gesekan ini biasa juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat bergerak didalam zat cair tersebut. Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar partikel zat cair. Viskositas dalam gas yang berperan adalah gaya akibat tumbukan antar molekul-molekul dalam gas. Tinjau: aliran zat cair dalam suatu pipa garis aliran dianggap sejajar dengan dinding pipa. Akibat adanya kekentalan zat cair dalam pipa, maka besarnya kecepatan gerak partikel pada penampang melintang tersebut tidak sama, hal ini disebabkan adanya gesekan antar molekul pada cairan kental. Pada titik pusat pipa aliran cairan paling besar 1. Viskositas dinamik = miu = (Ns/m^2) 2. Viskositas kinematik = v = miu / rho Dengan menggunakan satuan internasional ; N, m2, m, m/s untuk gaya, luas area panjang dan kecepatan, maka besaran viskositas dapat dinyatakan dengan satuan Pa.s, mPa.s,yang lebih dikenal sebagai cP atau centipoises (catatan: 1 Pa.s = 1000mPa.s = 1000cP, 1P=100cP ).Seperti halnya kerapatan, besaran viskositas berbanding terbalik dengan perubahan temperatur. Kenaikan temperatur akan melemahkan ikatan antar molekul suatu jenis cairan sehingga akan menurunkan nilai viskositasnya.
Score: 0.40 Vote: 1 2 3 4 5
Viskositas
on Wed 12 of March, 2008 01:00 WIT, by ridwan82_mail
Viskositas
Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliaran fluida yang merupakan gesekan antara molekul – molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan – bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi.
Pada hukum aliran viskos, Newton menyatakan hubungan antara gaya – gaya mekanika dari suatu aliran viskos sebagai : Geseran dalam ( viskositas ) fluida adalah konstan sehubungan dengan gesekannya. Hubungan tersebut berlaku untuk fluida Newtonian, dimana perbandingan antara tegangan geser mu dengan kecepatan geser nya konstan. Parameter inilah yang disebut dengan viskositas.
Aliran viskos dapat digambarkan dengan dua buah bidang sejajar yang dilapisi fluida tipis diantara kedua bidang tersebut. Suatu bidang permukaan bawah yang tetap dibatasi oleh lapisan fluida setebal h, sejajar dengan suatu bidang permukaan atas yang bergerak seluas A. Jika bidang bagian atas itu ringan, yang berarti tidak memberikan beban pada lapisan fluida dibawahnya, maka tidah ada gaya tekan yang bekerja pada lapisan fluida. Suatu gaya F dikenakan pada bidang bagian atas yang menyebabkan bergeraknya bidang atas dengan kecepatan konstan v, maka fluida dibawahnya akan membentuk suatu lapisan – lapisan yang saling bergeseran.Setiap lapisan tersebut akan memberikan tegangan geser mu sebesar F/A yang seragam, dengan kecepatan lapisan fluida yang paling atas sebesar v dan kecepatan lapisan fluida paling bawah sama dengan nol. Maka kecepatan geser pada lapisan fluida di suatu tempat pada jarak y dari bidang tetap, dengan tidak adanya tekanan fluida menjadi :
kec geser = dv/dy = v/h Pada fluida newtonian perbandingan antara besaran kecepatan geser dan tegangan geser adalah konstan,
teg geser = nu x kec geser
nu = teg geser / kec geser = (N/m*2)/(m/sxm) dimana parameter nu ini didefinisikan sebagai viskositas absolut (dinamis) dari suatu fluida.
Dengan menggunakan satuan internasional ; N, m2, m, m/s untuk gaya, luas area panjang dan kecepatan, maka besaran viskositas dapat dinyatakan dengan satuan Pa.s, mPa.s,yang lebih dikenal sebagai cP atau centipoises (catatan: 1 Pa.s = 1000mPa.s = 1000cP, 1P=100cP ).Seperti halnya kerapatan, besaran viskositas berbanding terbalik dengan perubahan temperatur. Kenaikan temperatur akan melemahkan ikatan antar molekul suatu jenis cairan sehingga akan menurunkan nilai viskositasnya.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
hubungan getaran dengan sifat fisik fluida ( viskositas)
on Wed 12 of March, 2008 00:23 WIT, by rully_harvin
Buat temen teman yang bahas tentang viskositas,khususnya saudara ridwan bisa bantu jelasin gak atau punya informasi kenapa getaran dapat mempercepat pemisahan minyak dan gas,serta Memperbaiki sifat fisik fluida. Sifat fisik fluida yang berubah adalah viskositas, tegangan permukaan fluida serta mengubah komposisi fluida yang ada.
Score: 0.40 Vote: 1 2 3 4 5
Re: hubungan getaran dengan sifat fisik fluida ( viskositas)
on Wed 12 of March, 2008 00:57 WIT, by ridwan82_mail
menanggapi pertnyaan sdr rully, mengenai hubungan getaran dengan viskositas. Minyak dan gas merupakan fluida yang berlainan dan dapat menyatu dalam kondisi tertentu (contoh pada minyak mentah/crude oil dimana gas dapat ditemukan sebagai fluida terikut). Dengan getaran tentunya pergerakan molekul-molekul fluida akan semakin cepat, dan karena minyak dan gas 2 molekul berbeda dimana gas lebih ringan dari pada minyak maka cenderung akan melepaskan diri dari molekul minyak. Maka pemisahan yang terjadi akan semakin cepat. Tentunya viskositas dimana sebagai fungsi dari perbandingan tegangan geser dengan kecepatan gesernya nya akan berbeda dengan fluida awal (minyak dan gas) karena fliuda setelah pemisahan akan menjadi fluida murni juga tentu komposisinya. Mohon tanggapan yang lain atau sdr Viko. terima kasih
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re : Kekentalan Minyak
on Tue 11 of March, 2008 22:17 WIT, by davied_sapan
Koreksi pertanyaan utk Sdr.Barita.A.Limbong
Apa yang mempengaruhi harga minyak pelumas yang ber SAE lebih rendah harganya lebih mahal dibandingkan pelumas yang ber SAE lebih tinggi, Apa itu dipengaruhi oleh prosesnya atau sifat yang dimiliki oleh pelumas tersebut?
Score: 0.80 Vote: 1 2 3 4 5
viskositas
on Tue 11 of March, 2008 22:12 WIT, by ramdbt
Rachmad Hidayat/0706198770 Mangsur/0706198682 Ngudipramono/0706198751
TEGANGAN GESER PADA FLUIDA YANG BERGERAK
Tegangan geser atau shearstrain yaitu sudut yang dibentuk karena adanya tegangan atau shear stress, sedangkan shear stress yaitu tegangan yang disebabkan oleh gaya tangensial atau tegangan gesek.
Viscositas adalah ketahanan fluida untuk terdeformasi akibat adanya tegangan geser. Biasanya disebut dengan kekentalan suatu fluida. Air memiliki kekentalan yang lebih rendah daripada minyak. Sehingga viskositas air lebih rendah dari viskositas minyak.
Viskositas dibagi 2 : 1. Viskositas dinamik miu = (Ns/m^2)
2. Viskositas kinematik v = miu / rho
FLUIDA NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN
Fluida Newtonian :
laju perubahan shearstrainnya 1inier terhadap perubahan shearstress. Contohnya : rninyak, udara, air dll
Fluida non Newtonian yaitu hubungan antara shear stress dan strain yang tidak linier.
Fluida ini ada 3 macam yaitu:
a. Shear thining. Semakin besar shearstressnya, viskositas semakin kecil
Contohnya:
*Telor dikocok makin lama makin encer.
*Cat tembok yang diencerkan dengan cara diaduk.
b. Shear thickening. Semakin besar gaya atau shearstress, semakin besar viskositasnya, karena shearstress sebanding dengan vikositas
Contohnya : campuran roti yang makin lama makin kental.
c. Bingham plastic. Suatu keadaan dimana zat tersebut tidak solid maupun liquid.
Contohnya : pasta gigi.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: viskositas
on Wed 12 of March, 2008 00:31 WIT, by rully_harvin
mas mau tanya? Apakah fluida yang rapat jenisnya besar selalu memiliki viskositas yang besar pula ?
Score: 0.20 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: viskositas
on Sun 16 of March, 2008 17:57 WIT, by ramdbt
Ikut menanggapi pertanyaan Mas Mangsur mengenai pengaruh kenaikan temperatur terhadap viskositas suatu fluida cair . >> sebatas minyak pelumas
Sifat minyak pelumas adalah bila dipanaskan akan mengakibatkan tingkat kekentalan menurun. Bila temperatur pelumas naik maka pelumas akan menjadi encer dan mengakibatkan pelumas lebin cepat menguap. Untuk mencegah penurunan tingkat kekentalan perlu digunakan aditif Viscositas Index Improver untuk memperlambat penurunan tingkat kecepatan terhadap temperatur.
By : Ngudipramono (0706198751)
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: viskositas
on Tue 11 of March, 2008 22:18 WIT, by mangsur_delta
To : Sdr. Rachmad
Apa pengaruh kenaikan temperatur terhadap viskositas suatu fluida cair (contoh: minyak pelumas)?
-Mangsur-
Score: 0.20 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: viskositas
on Tue 11 of March, 2008 22:30 WIT, by ramdbt
To: Mangsur Untuk fluida cair semakin tinggi temperatur semakin rendah viskositasnya, demikian sebaliknya.
-Rachmad-
To: Ngudipramono Ada istilah fluida compressible dan incompressible. Coba Jelaskan?
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: Re: viskositas
on Tue 11 of March, 2008 22:35 WIT, by pram
To : Rachmad Fluida compressible adalah fluida yang dapat dimampatkan contoh udara/gas, sedangkan fluida incompressible adalah fluida yang tidak dapat dimampatkan contoh air.
-Ngudipramono-
To: Sdr. Mangsur Mengapa lumpur tidak dapat disebut sebagai fluida cair maupun benda padat?
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: Re: Re: viskositas
on Tue 11 of March, 2008 22:40 WIT, by mangsur_delta
To: Sdr. Ngudipramono Lumpur termasuk fluida non newtonian dapat dikategorikan sebagai plastic bingham, dimana jika tegangan gesernya terlampaui maka lumpur akan mengalir sebagai fluida dan sebaliknya jika tegangan gesernya tidak terlampaui maka dia akan menjadi benda solid.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: Re: Re: Re: viskositas
on Wed 12 of March, 2008 01:08 WIT, by ridwan82_mail
ngomong ngomong soal lumpur ni,,, boleh tanya om... diatas disebutkan jika tegangan geser terlampaui maka lumpur akan mengalir sebagai fluida. nah pertanyaan saya bagaimana untuk menjaga agar teg geser tidak terlampaui. Kasus lumpur lapindo mungkin bisa disiasati biar tidak mengalir terus ya... trimss
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re : Kekentalan Minyak
on Tue 11 of March, 2008 22:09 WIT, by davied_sapan
Untuk Sdr. Barita.A.Limbong
Apa yang mempengaruhi harga minyak pelumas yang memiliki SAE lebih rendah harganya lebih mahal dibandingkan pelumas yang ber SAE lebih rendah?
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re : Kekentalan Minyak
on Mon 17 of March, 2008 15:03 WIT, by barita.a.limbong
Untuk saudara Davied Sapan :
Saya ralat pertanyaan saudara, maksud Anda mungkin : Mengapa pelumas dengan SAE yang lebih rendah lebih mahal daripada pelumas dengan SAE yang lebih Tinggi?
Saya coba menjelaskan sedikit :
Nilai SAE pada pelumas menunjukkan kekentalan dari pelumas tsb. Semakin tinggi SAE, maka pelumas akan semakin kental. Untuk SAE yang lebih rendah, berarti pelumas tsb lebih encer. Untuk menurunkan kekentalan pelumas tsb, diperlukan proses penyaringan, dan tentu saja menambah biaya produksi. Makanya, pelumas dengan SAE kecil lebih mahal dari pelumas dengan SAE tingi.
Sebagai pembanding, coba Anda perhatikan : Harga Minyak Goreng Curah ( yang lebih kental ) lebih murah dari Minyak Goreng Kemasan ( lebih encer ) Untuk mendapatkan minyak goreng kemasan, diperlukan proses penyaringan lebih lanjut, bahkan sampai 5 kali penyaringan.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
fluida newtonian dan fluida non newtonian
on Tue 11 of March, 2008 20:55 WIT, by luthfie.ahmaddani
Luthfie ahmaddani
Menyambung jawaban danu,untuk pertanyaan afian, Bijih plastik bukan merupakan fluida namun juga zat padat, dengan alasan bahan tersebut dapat menahan tegangan geser tertentu tanpa gerakan ( perlu diingat bahwa salah satu sifat fluida adalah ketidakmampuannya dalam menahan gaya geser ), dan bijih plastik tersebut akan lulus ketika diberi temperatur sampai dengan melewati tegangan luluhnya, dan akan mengalir ketika diberi tegangan geser ( sesuai dengan sifat fluida ). Contoh lain dalam kehidupan sehari hari adalah pasta gigi.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
fluida newtonian dan fluida non newtonian
on Tue 11 of March, 2008 20:31 WIT, by fiantwo
Afian Setyanto SP ( 0405220013 )
Viskositas atau sering disebut kekentalan suatu fluida adalah merupakan ukuran resistansi fluida terhadap gaya geser. Nilai viskositas sebenarnya tergantung dari fluida tertentu, dimana pada fluida tertentu itu juga tergantung dari temperatur yang dikenakan pada fluida tersebut. Untuk fluida yang tegangan gesernya berhubungan secara linier terhadap laju regangan geser disebut fluida Newtonian. Contohnya adalah fluida yang kebanyakan terdapat di alam baik cair atau gas, seperti minyak, oli dll. Sedangkan untuk fluida yang laju tegangan geser tidak berhubungan secara linier terhadap laju regangan geser disebut fluida Non Newtonian.Untuk fluida non newtonian dibagi menjadi 2 fluida yang mengencer akibat geseran yaitu semakin meningkat laju geseran yang sehingga semakin kuat fluida tersebut mengalami geseran maka fluida tersebut akan semakin encer, contoh cat ketika tidak digunakan untuk mengecat akan mengental dan tidak akan jatuh dari kuas, tetapi ketika diberi laju geseran yang semakin besar dengan cara digunakan untuk mengecat maka cat akan mengalir mulus pada dinding. Sedangkan untuk fluida yang mengental ketika terdapat peningkatan gaya geser adalah fluida dimana ketika diberi gaya geser yang semakin besar maka akan mengental.Contoh campuran tepung jagung dengan air akan semakin mengental ketika diaduk semakin kuat. Pertanyaan untuk Danu dan Luthfie Ahmaddani: Di tempat kerja saya kebetulan bergerak di bidang Plastic Injection Moulding, dengan material dasar bijih plastik. Termasuk Fluida yang manakah bijih plastik itu karena pada proses injeksi dia berupa fluida ( mengalir ) tetapi pada temperatur normal berwujud padat ( solid )?
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: fluida newtonian dan fluida non newtonian
on Tue 11 of March, 2008 20:45 WIT, by raden_adjeng
Mencoba menjawab pertanyaan dari Afian, Bijih plastik bukan merupakan fluida karena dengan adanya pengaruh gaya geser bijih plastik tidak mengalami pengenceran, pengentalan ataupun mengalami pergeseran baik linier ataupun tidak linier ( seperti sifat pada fluida newtonian maupun non newtonian ). Bijih plastik tersebut hanya mengalami luluh ketika dipanaskan. Atau dengan kata lain bijih plastik pada kondisi padat dia adalah zat padat sedangkan pada kondisi cair dan bisa mengalir ketika dia dipanaskan dan diberi tegangan geser memiliki sifat fluida. Semoga jawabannya memuaskan.
Danu ( 0405220102 )
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: fluida newtonian dan fluida non newtonian
on Tue 11 of March, 2008 23:07 WIT, by budi.susanto80
Bisa dibilang ada dua fase dalam perubahan tersebut, yaitu padatan ideal dan plastis ideal. Kalo padatan ideal perbandingannya antara tegangan geser lebih tinggi seiring dengan gradien kecepatan yang rendah. Tapi kalo plastis ideal cenderung linier tetapi nilai referensinya sudah mempunyai nilai tegangan geser. Itu dilihat dari kacamata saya. terima kasih mas... lanjut...
regards, Budi Susanto 0706198404
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Viskositas
on Tue 11 of March, 2008 16:18 WIT, by barita.a.limbong
Viscositas adalah ketahanan fluida untuk terdeformasi akibat adanya tegangan geser. Biasanya disebut dengan kekentalan suatu fluida. Air memiliki kekentalan yang lebih rendah daripada minyak. Sehingga viskositas air lebih rendah dari viskositas minyak.
Gesekan antara benda bergerak dengan fluida mengakibatkan fluida bergeser. Gaya yang dibutuhkan untuk melakukan itu disebut sebagai viskositas.Umumnya, dalam aliran apapun, kecepatan fluida pada tiap lapisan adalah berbeda dan viskositas fluida semakin tinggi pada daerah yang tidak terkena tegangan geser.
Viskositas dibagi 2 : 1. Viskositas dinamik miu = (Ns/m^2)
2. Viskositas kinematik v = miu / rho
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30. Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi. Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh dibawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara/kawasan. 1.5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Swedia 2.10W-30 untuk iklim sedang seperti dikawasan Inggris 3.15W-30 untuk Cuaca panas seperti dikawasan Indonesia
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Viskositas
on Tue 11 of March, 2008 16:37 WIT, by barita.a.limbong
Untuk saudara Fernando Arya Nugroho :
Viskositas kinematik merupakan perbandingan viskositas terhadap kerapatan massa, sedangkan viskositas dinamik adalah perbandingan besarnya gaya yang diberikan tiap waktu terhadap kuadrat luasannya.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Viskositas
on Tue 11 of March, 2008 16:23 WIT, by semeru_mountain
untuk saudara limbong, pada pembahasan anda ada tertulis dinamik viskositas dan kinematik viscositas? apa perbedaan di antara keduanya?
Best Regards
Fernando Arya Nugroho
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Kekentalan minyak
on Tue 11 of March, 2008 16:09 WIT, by luthfie.ahmaddani
Saya mau tanya Kenapa minyak yang berkali-kali dipanaskan malah semakin mengental??? kalau menurut resume anda kan kalau suatu fluida dipanaskan maka kekentalannya semakin berkurang......??? Tolong penjelasannya secara ilmiah...
Trims By : Luthfie A (0706198663)
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Kekentalan minyak
on Tue 11 of March, 2008 21:14 WIT, by de_shafa
To : Mr. Lutfhfie
Menyambung dari bahasan sebelumnya Mungkin yang anda maksud kenapa oil pelumas dipakai semakin lama semakin kental?
Sebenarnya itu persepsi yang salah... Karena dalam uji laboratorium untuk oil sample, oil yang sudah dipakai tersebut memiliki viscositas yang lebih rendah dibandingkan oil tersebut digunakan. Tetapi secara fisik memang kelihatan kental (lebih kelam) karena sebagai mana funsi oil selain sebagai pelumas juga memiliki sifat sebagai : Anti karat (sifat adiktif dari bahan oil), Pembersih (karena dia membawa bram/gram akibat gesekan pada part-part pada komponent tersebut yang kemudian difiltrasi lewat filter, akan tetapi semua sistem tidak melewati filter, ada yang bypas) Sehingga oil tersebut bercampur dengan partikel-partikel logam tersebut yang disebut kontiminasi dalam, sedangkan dalam proses pemanasan ada kemungkinan pula dia terkontaminasi dari udara luar seperti debu dan segala macam. itu yang menbuat secara fisik oil (minyak terlihat lebih kental). Demikian semoga dapat diterima dengan baik.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: Kekentalan minyak
on Tue 11 of March, 2008 21:17 WIT, by de_shafa
Mas lutfi kalo pengen data diagram untuk sifat viscositas suatu oil / minyak untuk tiap drajat sifat perlakuan panas besok bisa tak kirim
Hidayah Jati
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Kekentalan minyak
on Tue 11 of March, 2008 19:24 WIT, by de_shafa
trimakasih mas... mungkin bisa saya jawab: Menurut pengalaman saya, semua minyak kalau murni dipanaskan akan semakin cair. bapak bisa buktikan sebagai berikut : Contoh 1. Panaskan minyak goreng murni sampai mendidih, kemudian bapak ambil sendok untuk mengambil minyak goreng tersebut dan di tuangkan. perhatikan dan hitung laju tetesan tetesan tersebut....kemudian bandingkan dengan cara yang sama dengan minyak goreng yang tidak di panaskan...gimana hasilnya...pasti laju tetesan minyak yang dipanaskanlah yang paling cepat.
Contoh2. Margarin yang dipanaskan akan lebih encer dibanding dengan yang didinginkan.
Mungkin yang anda maksud kenapa oil pelumas semakin lama semakin kental?
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Re: Kekentalan minyak
on Tue 11 of March, 2008 21:53 WIT, by fiantwo
Menurut pengalaman saya
Oli yang dipanaskan secara berulang kali akan mengalami proses pengentalan Hal ini diakibatkan karena proses polimeralisasi rantai hidrokarbon pada oli akibat suhu yang tinggi sehingga pasti akan mengental... Oleh karena itu pada mesin kendaraan bermotor, oli yang sudah lama dipakai akan mengental sehingga memperberat dari kerja mesin itu sendiri,sehingga penggunaan bahan bakar semakin boros dan efisiensi kerja mesin menjadi kecil.
Menanggapi pernyataan sodara hidayah yang menjadi persoalan bukan perbedaan kekentalan minyak goreng pada suhu normal dgn suhu dipanaskan.. akan tetapi perbedaan minyak goreng baru dengan yang sudah 50x pakai(buat goreng ayam atau lele),pasti yang berulang kali pakai akan mengental(pada suhu kamar)
Mungkin sodara Hidayah ada tabel buat pengentalan oli akibat pengaruh suhu berulang kali??????? Sehingga kita dapat menghitung viskositas suatu fluida setelah mengalami proses pemanasan
Untuk sodara luthfie, sudah puaskah anda dengan jawaban saya???
Untuk kawan2 mungkin ada yang mau menambahkan????
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Soal dari M Fadillah 0706198713
on Tue 11 of March, 2008 16:07 WIT, by fadillah_putera
Saya punya pertanyaan untuk kelompok ini :
Dari tabel kritis internasional, kekentalan air pada 20
0 C besarnya 0.01008 poise. Hitung
a). Kekentalan mutlak dalam satuan Pa.S b). Jika rapat relatif pada 200 C besarnya 0.998, hitung harga kekentalan kinematika dalam satuan m^2/s.
Silakan dijawab yah.....
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Soal dari M Fadillah 0706198713
on Tue 11 of March, 2008 22:47 WIT, by frinses
by Frinses Dayan 0706198511
Jawaban a) 1 poise = 0.1 Pa s jadi kalau viskositasnya 0,01008 poise = 0,1 x 0,01008 Pa s = 1,008 x 10
-3 Pa s
b) Pa s = m2/s jika rho = 0.998 maka viskositas kinematiknya = viskositas mutlak/rho = (1,008 x 10
-3)/0.998 = 1,01002004 x 10-3 m^2/s
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Kekentalan
on Mon 10 of March, 2008 23:00 WIT, by frinses
Viskositas (viskositas dinamik atau viskositas mutlak) atau sering disebut kekentalan suatu fluida adalah merupakan ukuran resistansi fluida terhadap gaya geser. Gula tetes (molasse), ter, merupakan contoh cairan yang sangat viskos. Air dan udara mempunyai viskositas yang sangat kecil.
Nilai viskositas dapat berubah dengan meningkatanya suhu. Viskositas gas meningkat dengan naiknya suhu, tetapi viskositas cairan berkurang dengan naiknya suhu. Pada gas, peningkatan temperatur membuat pergerakan molekular lebih kuat dan meningkatkan penggabungan molekular sehingga viskositas meningkat. Pada cairan, peningkatan temperatur akan memisahkan molekul dari molekul lainnya yang mengurangi ikatan diantara molekul-molekul tersebut sehingga viskositasnya menurun.
Dimensi viskositas ditentukan dari hukum viskositas Newton ; tau = viskositas x (du/dy) ===> viskositas = tau / (du/dy) dimana, tau = shear stress (N/m
2) atau Pa
du/dy = laju perubahan bentuk (s) sehingga satuan viskositas adalah ; N.s/m2 atau Pa.s atau kg/m.s Viskositas juga dinyatakan dengan sistem CGS yaitu
1 g/(cm s) atau 1 Poise, dimana 1 Poise = 100 centipoise = 0.1 Pa.s
Viskositas Kinematik (v) Viskositas kinematik merupakan perbandingan viskositas terhadap kerapatan massa, v = viskositas / rho (m
2/s). Atau pada sistem CGS disebut stokes atau cm2/s Dimana 1 Stokes (St) = 100 centistokes (cSt) = 1 x 10
-4 m2/s. Dalam satuan SI untuk mengubah viskositas kinematik (v) menjadi viskositas mutlak kita perlu mengalikan v dengan kerapatan massa (rho) dalam kg/m
3. Untuk mengubah dari stokes menjadi poise kita mengalikan dengan kerapatan massa (rho) dalam gram/cm3.
Viskositas praktis tidak bergantung pada tekanan & bergantung hanya pada suhu. Viskositas kinematik cairan dan gas pada tekanan yang tertentu, pada pokoknya merupakan fungsi suhu.
Score: 0.00 Vote: 1 2 3 4 5
Re: Kekentalan
on Wed 12 of March, 2008 16:42 WIT, by reeo
Contoh Soal : Ubahlah 15.14 poise menjadi kekentalan kinematik dalam satuan m
2/dtk jika cairan tersebut memiliki rapat relatif 0,964.
Jawab : 1/10*1/1000=10-4=0,001078 Maka Viskositas kinematiknya : v dlm m
2/dtk=(15,14*10-4)/0,964=1,57*10^-3
By Victorio Fernando L (0706 1988 90)

1 komentar:

nina mengatakan...

bagaimana cara mengkonversi viskositas menjadi... berat molekul???